web ini masih dalam tahap pengembangan jika nanti anda mengunjungi web ini dan apabila mengganggu kenyamanan anda kami dari phak management minta maff ketidak nyamanan anda itu dikarenakan web ini sedang melalakukan update

ucapan salam

Minggu, 30 Januari 2011

Jalur Riau-Sumbar Longsor, 185 Rumah Terendam Banjir

PrintFriendly
Add caption
Dua titik yang mengalami longsor, tepatnya KM 76/77 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar dan KM 55 Jalur Pekanbaru-Bangkinang Desa Tanjung Rambutan kecamatan Kampar, hanya bisa digunakan satu jalur. (Foto: Riau Pos)
BANGKINANG (RP) – Hujan yang terus mengguyur hampir merata di Provinsi Riau akhir-akhir ini mulai mengakibatkan bencana alam. Di Kabupaten Kampar, dua titik jalan lintar Riau-Sumatera Barat (Sumbar) mengalami longsor. Satu titik di KM 76/77 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar dan satu titik lagi di KM 55 Jalur Pekanbaru-Bangkinang Desa Tanjung Rambutan Kecamatan Kampar.
Musibah lainnya, banjir juga sudah merendam pemukiman warga. Sedikitnya 185 rumah di Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar terendam sejak Jumat malam (28/1) pukul 23.30 Wib.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru merilis bahwa cuaca buruk dan hujan terus menerus terjadi sepekan ini disebabkan adanya daerah pertemuan angin diatas Riau dan adanya pengaruh dari badai tropis bianca di barat Australia.
‘’Diprediksikan kondisi seperti ini akan berlangsung sampai perayaan Imlek, untuk hujan yang terjadi itu intensitasnya ringan sampai dengan sedang, terjadi merata di seluruh wilayah Riau,’’ jelas staf analisa BMKG, Ardhitama.
Untuk lokasi yang mengalami longsor, berdasarkan pantauan Riau Pos di lapangan Sabtu (29/1) di lokasi kejadian, longsor yang melanda badan jalan di jalur Riau-Sumbar ini mulai mengganggu kelancaran arus lalulintas, karena di Desa Batu Belah, separuh badan jalan lebih kurang 20 meter amblas ke pinggir anak Sungai Kampar.
Peristiwa jalan amblas tersebut diperkirakan terjadi terjadi pada Sabtu (29/1) sekitar pukul 03.00 WIB. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kemacetan lalulintas, Kapolres Kampar AKBP H MZ Muttaqien SH Sik  MAP menugaskan sejumlah anggota Polres Kampar untuk melakukan pemantauan di lokasi kejadian.
Berhubung hampir separuh badan jalan amblas ke tebing anak sungai, maka akhirnya yang bisa dipakai hanya satu jalur saja. Kendaraan bermotor yang melintas harus antri melintas satu per satu. Separuh jalan yang amblas ini bisa lebih berbahaya pada malam hari dengan bisa terguling ke jurang, karena kemungkinan ketidaktahuan pengendara yang biasa melaluinya.
‘’Di titik tersebut memang rawan. Karena di bawahnya ada box culvert sebagai jalur air dari perbukitan ke anak sungai Kampar. Untuk menghindari terjadinya korban jiwa, kami mengharapkan kepada pemerintah untuk segera memperbaikinya sebagai tanggap darurat,’’ ujar tokoh masyarakat Kampar asal Tanjung Rambutan H Azaidun SH yang juga anggota DPRD Kampar.
Berkaitan longsor tersebut Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Kampar Ir H Azmi MT  mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kabid Bina Marga PU Provinsi Riau Ahmad Ismail ST. ‘’Alhamdulillah Pak Ahmad Ismail telah pula memerintahkan kasi Pemeliharaan jalan turun ke lokasi,’’ ujarnya.
Hingga kemarin, Azmi MT didampingi Kepala tata Usaha PU Bina Marga H/Dasril mengakui bahwa upaya pengamanan sudah dilakukan dengan baik, yaitu pengawasan oleh pihak kepolisian dan rambu-rambu bencana, sehingga tidak terjadi korban terutama bagi pengguna jalan. ‘’Ada dua macam penanganan yang diusulkan kepada PU Propinsi sebagai langkah perbaikan terhadap bencana longsor badan jalan Nasional di KM 55 desa Tanjung Rambutan tersebut, yaitu dengan pembangunan turap kembali atau merelokasi jalan kearah sebelah timur yaitu dengan memperlebar jalan atau kedua-duanya,’’ ungkapnya.
Namun, lanjut Azmi, pihaknya meminta kepada PU Bina Marga Provinsi Riau untuk melakukan relokasi jalan, karena bila dengan pembangunan turap akan memakai waktu dan mobiltas tenaga yang cukup lama. Di samping itu Azmi minta kepada PU Bina Marga Propinsi untuk dapat segera melakukan pengaspalan jalan nasional di seputaran Tugu Latsitarda Desa Batu Belah dan depan RSUD Bangkinang. Sebab, apabila tidak juga dilakukan pihaknya siap melakukan pengaspalan menunggu cuaca panas, sehingga tidak terjadi korban.
Sementara banjir yang terjadi di Gunung sahilan disebutkan  Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar Ir Fauzi Nurta MT, rumah warga yang terendam banjir antara lain 48 rumah di Desa Gunung Sahilan, 71 buah di Desa Sahilan Darussalam dan 66 rumah di Kebun Durian. ‘’Penduduk belum ada yang mengungsi, namun BPBD dan Dinas  Sosial sudah turun ke lokasi sejak Jumat malam dan menyiapkan tenda jika kemudian ada masyarakat yang mengungsi

0 komentar:

komentar client