web ini masih dalam tahap pengembangan jika nanti anda mengunjungi web ini dan apabila mengganggu kenyamanan anda kami dari phak management minta maff ketidak nyamanan anda itu dikarenakan web ini sedang melalakukan update

ucapan salam

Jumat, 04 Maret 2011

anak megawati akan jadi mentri

Mubarok: Bowo Mentan, Puan Menteri 'Ringan'
"Di PDIP kan Bu Megawati juga belum mau, tapi Pak Taufiq dan Puan arahnya mau.”
Jum'at, 4 Maret 2011, 07:47 WIB
Siswanto
Puan Maharani (VIVAnews/Adri Irianto)
VIVAnews – Usai penolakan usul Angket Mafia Pajak, situasi politik di Tanah Air memanas. Santer dikabarkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan segera mengubah komposisi kabinet, menyusul adanya sejumlah partai koalisi yang dinilai tidak lagi segaris. Sejumlah nama disebut-sebut akan dimasukkan dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. Mereka antara lain Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani.

Namun, anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat, Achmad Mubarok, mengatakan semua itu belum final. Soalnya, baik Partai Gerindra maupun PDIP yang tegas-tegas menempatkan diri sebagai oposisi pemerintah, belum memutuskan sikap.

“Sampai sekarang belum tahu ujungnya. Di PDIP kan Bu Megawati juga belum mau, tapi Pak Taufiq dan Puan arahnya mau,” katanya. “Soal koalisi maupun soal menteri itu, saya juga belum tahu formatnya nanti seperti apa.”

Namun yang jelas, Mubarok menambahkan, semakin banyak partai yang bergabung dalam koalisi pemerintahan, maka jalannya roda kabinet SBY akan semakin baik dan kuat.

Sementara itu ketika disinggung mengenai posisi apa yang tepat untuk Puan bila kelak dia betul-betul dimasukkan dalam Kabinet Indonesia Bersatu II, Mubarok mengatakan, “Yang pasti posisi yang tidak terlalu sulit dan berat karena kan sesuai kapasitasnya dan mengingat dia juga belum berpengalaman jadi menteri.”

Yang pasti, menurut Mubarok, dia belum pas bila menjabat sebagai Menteri Luar Negeri atau Menteri Dalam Negeri.

Disinggung apakah Puan akan ditawari kursi Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Menteri Perdagangan, yang kabarnya akan menjadi prioritas perombakan kabinet, Mubarok balik bertanya, “Apakah latar belakangnya sesuai?”

Sedangkan mengenai Prabowo, menurut Mubarok, lebih tepat didudukkan di kursi Menteri Pertanian. Alasannya, latar belakang Prabowo cocok dengan kementerian ini. “Dia kan lama di HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia),” katanya. (kd)
• VIVAnews

0 komentar:

komentar client