web ini masih dalam tahap pengembangan jika nanti anda mengunjungi web ini dan apabila mengganggu kenyamanan anda kami dari phak management minta maff ketidak nyamanan anda itu dikarenakan web ini sedang melalakukan update

ucapan salam

Selasa, 22 Februari 2011

Bumi Akan Memiliki 2 Matahari

Diperkirakan bumi akan memiliki dua matahari, sebuah penggambaran yang sering dilihat di film-film. Kabar menggemparkan, matahari baru akan muncul dari langit.

BETELGEUSE, adalah sebuah bintang super raksasa merah yang menandai bahu kanan rasi Orion. Betelgeuse sedemikian besarnya sehingga ia labil. Garis tengahnya berubah tak beraturan antara 300 sampai 400 kali Matahari sambil berubah pula kecerlangannya. Letak Betelgeuse sejauh 650 tahun cahaya yang artinya ia berada pada jarak 6.054.738.179.200.000 km atau kira-kira 6 bilyun km. Jarak ini terlalu jauh untuk bisa mengancam manusia.

Betelgeuse ini juga dikenal sebagai bintang variabel, yakni bintang yang cahayanya berubah-ubah. Sebagai bintang maha raksasa merah, Betelgeuse yang berada pada jarak 640 tahun cahaya ini diketahui ada struktur serupa gelembung raksasa di permukaan bintang yang berdenyut. Bintang Betelgeuse juga diketahui memiliki sejumlah besar materi yang terbuat dari berbagai molekul dan debu yang di daur ulang sebagai bahan bintang generasi berikutnya atau juga planet seperti Bumi. Fakta lainnya, bintang ini mulai mengerut dan mengalami kehilangan materi secara teratur yang setara dengan massa Bumi setiap tahunnya.

Bintang super besar dan warna merah di nebula Orion, Betelgeuse, di prediksi akan mendekat dan supernova mencapai bumi sebelum tahun 2012. Bintang kedua terbesar di alam semesta ini diperkirakan kehilangan berat masa dan merupakan indikasi terjadinya gravitasi dan kolaps (runtuh) serta kehilangan daya dukung.

Saat itu terjadi, bumi akan memiliki dua matahari. Demikian di sampaikan Dr. Brad Carter, staf pengajar fisika di Universitas Southern Queensland. “Bintang tua ini sudah kehilangan banyak bahan bakar di bagian intinya”, jelas Carter. Menurutnya, bahan bakar inilah yang membuat Betelgeuse tetap bersinar dan bertahan. Namun, saat sudah kehilangan daya penunjang, bintang ini akan jatuh. Ketika ledakan hebat terjadi maka cahayanya 10 juta kali lebih terang dari matahari.

Kabar buruknya, ledakan ini bisa terjadi jutaan tahun mendatang. “Ini adalah akhir dari sejarah bintang itu dan pada malam hari akan seperti siang hari di bumi”, jelas Carter. Menurutnya, ketika terjadi ledakan akan menghasilkan cahaya yang luar biasa selama beberapa pekan kedepan hinggga beberapa bulan sebelum akhirnya meredup dan tak bisa dilihat lagi.

0 komentar:

komentar client